Pemerhati telekomunikasi Heru Sutadi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku industri gim untuk membangun standar keamanan yang lebih baik, khususnya demi melindungi anak-anak dari risiko paparan konten berbahaya saat bermain gim. Menurutnya, langkah ini mendesak dilakukan mengingat banyaknya platform yang belum optimal dalam menerapkan perlindungan bagi pengguna di bawah umur.
Dalam keterangannya pada Senin (11/8), Heru menilai pemerintah perlu menetapkan regulasi yang lebih ketat. Salah satu bentuknya adalah mewajibkan verifikasi usia berbasis identitas resmi, sehingga anak di bawah umur tidak bisa sembarangan mengakses konten yang tidak sesuai. Selain itu, sanksi tegas juga harus diberlakukan kepada platform yang gagal melindungi pengguna anak.
Heru menambahkan, pemerintah selama ini mendukung pertumbuhan industri gim lokal selama pengembang mematuhi aturan yang berlaku. Jika ada pelanggaran terhadap UU ITE atau Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 (PP Tunas), platform yang bersangkutan tidak boleh segan untuk diblokir sementara hingga mereka memperbaiki pelanggaran tersebut. Dukungan pemerintah, katanya, hanya akan diberikan kepada pelaku industri yang taat aturan.