Tampang.com | Dalam beberapa bulan terakhir, deretan nama pejabat publik kembali terseret dalam kasus korupsi. Mulai dari kepala daerah, pejabat kementerian, hingga anggota legislatif, semuanya menunjukkan bahwa korupsi di tubuh pemerintahan masih mengakar kuat.
Lonjakan Kasus Korupsi Picu Kekecewaan Publik
Data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan peningkatan jumlah pejabat negara yang ditangkap karena suap, gratifikasi, dan penyalahgunaan jabatan. Hal ini memperlihatkan bahwa upaya pencegahan yang dilakukan belum cukup efektif.
“Korupsi bukan lagi perilaku menyimpang, tapi sudah menjadi pola dalam birokrasi,” kata Tri Wahyudi, pakar hukum tata negara dari Universitas Gadjah Mada.