Seiring dengan adopsi Kurikulum Merdeka, pemerintah berharap akan terjadi perubahan paradigma dalam pendidikan yang memberikan kebebasan bagi siswa untuk mempelajari mata pelajaran sesuai minatnya. Namun demikian, implementasi kebijakan ini di lapangan harus diiringi dengan persiapan yang matang dan terukur untuk memastikan bahwa tujuan dari perubahan kurikulum ini benar-benar tercapai.
Keberhasilan dalam mengimplementasikan perubahan kurikulum akan sangat bergantung pada dukungan dan partisipasi semua pihak, termasuk para pendidik, orang tua, dan masyarakat sipil. Dalam menyikapi perubahan ini, penting untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut tidak hanya menciptakan sensasi sesaat, namun benar-benar memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan di Indonesia.