Lebih Dekat dengan Publik
Menurut Marlia Yulianti Rosyidah, Penanggung Jawab Unit Museum Manusia Purba Sangiran, pameran ini adalah kesempatan emas untuk membawa Sangiran keluar dari “rumahnya” dan lebih dekat dengan masyarakat luas. “Warisan budaya tidak boleh hanya dinikmati peneliti atau wisatawan tertentu, tetapi harus bisa diakses siapa saja, sebagai cermin jati diri bangsa,” ujarnya.
Dengan pendekatan inovatif ini, pengunjung tidak hanya belajar sejarah, tetapi juga diajak merenungkan nilai-nilai kebudayaan, identitas, dan tanggung jawab pelestarian. Pameran ini menjadi ajakan: bahwa untuk menatap masa depan dengan percaya diri, kita harus berani menyelami akar masa lalu.