Pada tahun 2023, nilai perdagangan antara ASEAN dan Cina mencapai hampir 20% dari total perdagangan ASEAN dan sekitar sepertiga dari total investasi Cina yang masuk ke Asia Tenggara. Pada kesempatan tersebut, Retno juga mengingatkan hasil "Laporan Survei Asia Tenggara" yang dikeluarkan oleh ISEAS Yusof Ishak pada tahun 2024. Laporan tersebut menyatakan bahwa masyarakat Asia Tenggara menganggap Cina sebagai mitra ekonomi yang paling berpengaruh dan sekaligus sebagai kekuatan politik yang strategis di kawasan.