Hal ini juga memperlihatkan transformasi kepemimpinan yang dilakukan oleh pemerintah dalam memilih pejabat di lingkungan pemerintahan. Kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki oleh seseorang menjadi faktor penentu utama dalam penempatan posisi strategis seperti Sekjen Kemenkumham. Pemerintah perlu memastikan bahwa pejabat yang ditunjuk memiliki kemampuan dan integritas yang sesuai dengan tuntutan jabatan tersebut.
Pemindahan Nico Afinta ke Kemenkumham juga merupakan sebuah peluang bagi Kemenkumham untuk memperkuat program-programnya, terutama dalam upaya penegakan hukum dan perlindungan HAM di Indonesia. Kepemimpinan yang berintegritas dan berkompeten diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam penanganan berbagai isu hukum dan HAM yang menjadi perhatian masyarakat.