Sementara itu, Kementerian Perhubungan melalui laman resminya melaporkan kronologi kejadian bahwa kapal Fastboat Bali Dolphin Cruise 2 berangkat dari Pelabuhan Nusa Penida pukul 14.30 WITA dengan membawa 75 penumpang dan lima awak kapal (ABK). Saat mendekati Pelabuhan Sanur sekitar pukul 15.10 WITA, kapal tersebut diterjang ombak besar dan akhirnya terbalik.
Tragedi ini mengakibatkan dua penumpang meninggal dunia dan satu ABK masih dalam proses pencarian. Sementara itu, 73 penumpang dan empat kru berhasil diselamatkan oleh tim gabungan. Proses evakuasi melibatkan berbagai unsur seperti KSOP, Basarnas, TNI AL, Polairud, dan BNPB yang sigap dikerahkan untuk menanggulangi kejadian.
Menhub Dudy juga menegaskan pentingnya penguatan sistem mitigasi risiko di sektor transportasi laut, terutama pada jalur wisata yang kerap digunakan turis domestik maupun mancanegara. “Keselamatan penumpang adalah prioritas utama. Evaluasi menyeluruh akan kami lakukan, termasuk kemungkinan revisi prosedur keselamatan dan pelatihan awak kapal,” ujar Dudy.