Satu teori yang populer adalah Teori Nebula, yang menggambarkan bahwa bumi dan planet lain di tata surya terbentuk dari nebula gas dan debu yang berputar-putar. Bertahun-tahun berselang, partikel-partikel kecil ini saling menabrak dan bergabung membentuk bumi dan planet-planet lainnya.
Pembuktian Teori Big Bang dan Pembentukan Bumi
Salah satu bukti utama yang mendukung Teori Big Bang adalah radiasi gelombang kosmik latar belakang, yang ditemukan pada tahun 1965. Radiasi ini merupakan sisa-sisa dari awal pembentukan alam semesta, dan memperkuat teori bahwa alam semesta ini mengalami ekspansi dari titik awal yang sangat padat.
Bukti lainnya adalah pengamatan terhadap pergeseran merah dalam cahaya yang diterima dari galaksi-galaksi lain. Pergeseran merah ini menunjukkan bahwa galaksi-galaksi tersebut menjauh dari kita, mengindikasikan bahwa alam semesta ini sedang mengalami ekspansi.
Begitu juga dengan Teori Pembentukan Bumi, bukti geologis seperti penemuan batuan-batuan yang lebih tua di bagian bawah dan batuan yang lebih muda di bagian atas juga mendukung asumsi bahwa bumi terbentuk dari proses yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama.