Tampang

Mengapa Musim Sekarang Kian Tak Menentu?

9 Jul 2025 09:16 wib. 43
0 0
Cuaca
Sumber foto: Canva

Dampak langsung dari perubahan iklim terhadap musim di Indonesia terlihat dari anomali pola hujan dan suhu. Musim kemarau yang seharusnya kering bisa saja diselingi oleh hujan intensitas tinggi, atau sebaliknya, musim hujan yang seharusnya basah justru mengalami periode kering yang panjang. Intensitas curah hujan juga menjadi lebih ekstrem: kekeringan panjang di satu wilayah, diikuti oleh banjir bandang yang merusak di wilayah lain dalam waktu berdekatan.

Peningkatan suhu juga memengaruhi penguapan air, yang pada gilirannya memengaruhi pembentukan awan dan presipitasi. Suhu permukaan laut yang menghangat juga berkontribusi pada intensitas badai tropis dan peristiwa cuaca ekstrem lainnya, seperti La Nina atau El Nino yang semakin sering dan dampaknya lebih terasa. Fenomena El Nino, misalnya, cenderung menyebabkan kemarau panjang dan kekeringan, sementara La Nina membawa curah hujan yang lebih tinggi. Perubahan iklim membuat siklus alami ini menjadi lebih tidak terduga dan intens.

Pengaruh Fenomena Lokal dan Regional

Selain faktor global, fenomena lokal dan regional juga turut memperparah ketidakmenentuan musim. Perubahan tata guna lahan, seperti alih fungsi hutan menjadi perkebunan atau permukiman, mengurangi kemampuan tanah menyerap air hujan, meningkatkan risiko banjir dan kekeringan. Area resapan air yang berkurang juga memperparah kondisi.

Urbanisasi dan pembangunan infrastruktur yang tidak berkelanjutan juga menciptakan "pulau panas perkotaan" (urban heat island effect), di mana suhu di perkotaan jauh lebih tinggi dibandingkan area sekitarnya. Ini memengaruhi pola konveksi udara lokal dan distribusi curah hujan. Meskipun dampaknya bersifat lokal, akumulasi dari fenomena-fenomena ini secara regional dapat memberikan kontribusi pada pola musim yang tidak stabil.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?