"Kita harus tetap berkembang di setiap pertandingan yang kita jalani. Kesenangan di babak pertama tidak boleh membuat kita lengah. Masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, seperti penguasaan bola dan umpan-umpan akhir yang lebih akurat,” tegasnya, menciptakan sebuah dorongan untuk terus berproses.
Sedangkan pelatih timnas U-23 Brunei, Aminuddin Jumat, menanggapi kekalahan berat ini sebagai peluang untuk pembelajaran. Ia berkomentar, "Kita akan mengambil pengalaman dari pertandingan ini untuk meningkatkan kualitas tim di kemudian hari. Malam ini kami berhadapan dengan Indonesia yang memiliki gerakan tim yang baik, komunikasi antar pemainnya sangat solid, serta pengambilan keputusan yang mengesankan. Para pemain kami dapat banyak belajar dari tim yang lebih kuat."
Situasi di Grup A kini menjadi menarik, dengan Indonesia duduk di puncak klasemen setelah meraih tiga poin, berbeda tipis dengan Filipina yang berada di posisi kedua. Malaysia, yang baru saja mencatatkan kekalahan 0-2 melawan Filipina, kini berada di urutan ketiga, sementara Brunei terjebak di posisi terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa kompetisi di ajang ini berjalan sangat ketat dan setiap tim memiliki potensi untuk bangkit.