Langkah ini diyakini dapat menghadirkan rasa kebersamaan sekaligus kebanggaan sebagai bangsa. Ubaidillah menilai, semakin banyak konten penyiaran yang menampilkan energi kemerdekaan, semakin kuat pula resonansi rasa persatuan di tengah masyarakat yang tengah menghadapi tantangan kebangsaan.
“Ke depan, tantangan bangsa akan semakin dinamis. Kita ingin memetik bonus demografi, dan untuk itu diperlukan informasi yang mampu mengonsolidasi kekuatan anak bangsa,” jelasnya. Menurutnya, pesan-pesan kebangsaan di ruang publik akan membantu masyarakat merasa terhubung sebagai satu bangsa dengan semangat yang sama.
Seruan ini juga sejalan dengan tema besar perayaan delapan dekade Indonesia, yaitu “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Melalui layar televisi dan gelombang radio, nilai-nilai tersebut diharapkan dapat tersampaikan dengan cara kreatif, inspiratif, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.