Tampang.com | Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk bersikap transparan dalam menangani dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap warga negara (WN) Malaysia saat menyaksikan konser Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Kompolnas memandang pentingnya transparansi dalam penanganan kasus ini sebagai upaya untuk memelihara kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Menurut Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, transparansi dalam proses penanganan kasus tersebut sangat diperlukan agar masyarakat dapat terlibat dalam memantau perkembangan kasus tersebut. Hal ini juga akan menunjukkan komitmen kepolisian dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan oknum di dalam tubuh institusi. Choirul Anam juga menyoroti pentingnya penyampaian informasi yang jelas kepada publik mengenai tindakan yang diambil terkait kasus yang sedang ditangani oleh Propam.
“Kami mengharapkan Propam memberikan penjelasan yang transparan terkait proses penanganan kasus ini sehingga tidak hanya soal pemberian sanksi etik, hukum, atau pidana, tetapi juga mengenai proses yang sedang berlangsung,” kata Anam dalam keterangan persnya.