Demonstrasi yang pada awalnya berlangsung damai, berubah menjadi kericuhan. Dalam upaya untuk membubarkan massa dan mengurai kemacetan, aparat kepolisian terlibat bentrok dengan demonstran. Salah satu anggota polisi terluka di bagian kepala akibat lemparan benda keras yang diduga berasal dari salah satu demonstran. Insiden ini semakin memanaskan situasi, sehingga polisi terpaksa mengambil tindakan tegas.
Delapan mahasiswa yang dianggap sebagai provokator dalam kericuhan tersebut ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka diduga terlibat dalam tindakan anarkis yang menyebabkan luka pada anggota polisi dan gangguan ketertiban umum. Penetapan status tersangka ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.