Kekerasan dalam penangkapan sering kali merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia, yang memicu kontroversi dan kecaman publik. Penangkapan yang dilakukan oleh aparat keamanan atau penegak hukum seharusnya dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk melindungi hak-hak individu. Namun, kenyataannya, tidak jarang insiden kekerasan terjadi selama proses penangkapan, yang berpotensi merugikan kesejahteraan dan martabat individu yang bersangkutan.
Bentuk Kekerasan dalam Penangkapan
Kekerasan dalam penangkapan dapat bermacam-macam bentuknya, mulai dari penggunaan kekerasan fisik yang tidak proporsional hingga perlakuan kasar atau menghina secara verbal. Beberapa contoh konkret meliputi pukulan, tendangan, penggunaan benda tumpul, penggunaan kekerasan seksual, serta ancaman atau intimidasi yang tidak sah. Bentuk-bentuk ini tidak hanya melanggar protokol hukum dan etika penegakan hukum, tetapi juga melanggar hak asasi manusia yang mendasar.