Pertanian dan Makanan
Pertanian adalah aspek penting dari kehidupan seharihari Suku Dani. Mereka mengandalkan sistem pertanian subsisten yang melibatkan penanaman tanaman pangan seperti singkong, jagung, dan ubi jalar. Pertanian di daerah pegunungan ini memerlukan teknik khusus untuk mengelola tanah dan sumber daya dengan efektif. Salah satu teknik yang digunakan adalah sistem terasering, di mana ladang dibagi menjadi terasteras untuk mencegah erosi dan meningkatkan hasil panen.
Makanan seharihari Suku Dani terdiri dari berbagai jenis tanaman lokal dan produk hewani. Makanan utama mereka termasuk papeda (bubur sagu), singkong rebus, dan berbagai jenis sayuran. Daging hewan seperti babi, ayam, dan ikan juga merupakan bagian penting dari diet mereka, terutama pada saat perayaan atau upacara adat. Proses pengolahan makanan sering melibatkan teknik tradisional yang diwariskan secara turuntemurun.
Upacara Adat dan Ritual
Suku Dani dikenal dengan berbagai upacara adat dan ritual yang memainkan peran penting dalam kehidupan mereka. Upacara ini sering kali melibatkan tarian, musik, dan kostum tradisional yang mencerminkan budaya dan kepercayaan mereka. Salah satu upacara penting adalah upacara moke, yaitu pesta minuman tradisional yang melibatkan konsumsi arak (minuman fermentasi) dan tarian adat.
Selain upacara moke, Suku Dani juga merayakan berbagai festival yang berkaitan dengan pertanian dan siklus kehidupan. Upacara pernikahan dan kelahiran anak juga diadakan dengan penuh adat istiadat. Ritualritual ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur tetapi juga sebagai cara untuk menjaga keharmonisan dan kesejahteraan komunitas.