Keperhatiannya terhadap perkembangan organisasi mahasiswa tersebut, ditunjukkan dengan kehadiran beliau di acara-acara penting seperti undangan, sarasehan, hingga menjadi narasumber dalam seminar. Semangat dan dedikasi beliau dianggap sebagai teladan yang patut diteladani oleh para kader mahasiswa di seluruh Indonesia.
Meskipun sangat disibukkan oleh berbagai kegiatan, KH Moensif selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam berbagai undangan, baik sebagai pembicara maupun peserta. Hal tersebut menunjukkan betapa besar komitmen dan kepedulian beliau terhadap perkembangan kader PMII dan IPNU-IPPNU.
Gus Sani juga mengungkapkan rencana pemakaman KH Moensif, "Rencananya beliau akan dimakamkan pada Jumat (15/11/2024) di Kompleks Pemakaman Keluarga Ponpes Miftahul Falah, Singosari." Tempat pemakaman ini secara historis juga memiliki makna yang penting karena berada dalam kompleks yang sama dengan pahlawan nasional sekaligus mantan Menteri Agama KH. Masjkur, yang turut berjuang pada Perang November 1945 di Surabaya.