Sejumlah ruas tol lainnya seperti Sigli-Banda Aceh, Binjai Langsa Seksi Binjai-Pangkalan Brandan, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Siantar, Padang Sicincin, dan Pekanbaru-Koto Kampar masih dalam proses konstruksi.
Pada tanggal 25 Juni 2024, HK telah berhasil membangun sepanjang 800 km dan menargetkan penyelesaian sebagian dari Tahap II pada tahun yang sama. Tahap 2 sudah dimulai dengan konstruksi ruas Tol Junction Bypass Pekanbaru.
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) memiliki rencana untuk menyelesaikan ruas Tol Palembang-Betung yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung). Namun, proyek ini membutuhkan dana keseluruhan sebesar Rp 15,47 triliun. Untuk itu, HK mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) guna melanjutkan proyek JTTS. Pada tahun ini, HK berhasil mendapatkan PMN senilai Rp 18,6 triliun.
Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga Juni 2024, panjang jalan tol di Indonesia mencapai 2.893,02 km. Jumlah ini dihitung sejak pembangunan tol pertama di tahun 1978. Dari tahun 1978 hingga 2014, panjang jalan tol di Indonesia meningkat menjadi 600,62 km. Kemudian penambahan panjang tol terus terjadi, mencapai 189,2 km pada periode 2005-2014, 132,35 km pada tahun 2015, 43,69 km pada tahun 2016, dan seterusnya.