Terdapat dua opsi paket layanan yang diberikan oleh Starlink, yaitu personal dan bisnis.
Kedua opsi tersebut terbagi menjadi tiga kategori paket, yakni residensial atau lokasi tetap, jelajah atau mobilitas darat, dan kapal atau mobilitas di laut.
Selain biaya langganan, pengguna harus membeli perangkat penerima sinyal satelit untuk setiap layanan yang mereka pilih.
Saat ini, Starlink telah beroperasi di puluhan negara. Selain Indonesia, negara tetangga Malaysia dan Filipina juga telah memperoleh layanan Starlink.
Forum Air Dunia (FAD) 2024 di Bali akan menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam memperkenalkan layanan internet satelit Starlink. Selain membawa manfaat dalam mempermudah komunikasi di daerah terpencil, kehadiran Starlink juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas di Indonesia, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh layanan internet konvensional.
Pertemuan antara Jokowi, Elon Musk, dan para pemangku kepentingan lainnya di dalam World Water Forum juga dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkuat kerjasama internasional dalam pengembangan teknologi dan infrastruktur telekomunikasi. Keterlibatan Musk sebagai pembicara publik dalam forum ini juga memberikan sinyal positif terkait minat perusahaan teknologi global untuk terlibat dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.
Dengan adanya layanan Starlink, diharapkan Indonesia dapat mempercepat kemajuan infrastruktur digitalnya, terutama di daerah pedesaan atau terpencil. Penggunaan teknologi satelit juga dapat menjadi solusi penting dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan akses internet di seluruh wilayah Indonesia.