Tampang.com | Menjelang pemilu, janji-janji manis kembali dilontarkan para calon politisi. Namun catatan masa lalu menunjukkan bahwa banyak janji tersebut hanya menjadi pemanis kampanye tanpa realisasi nyata. Publik pun mulai mempertanyakan kredibilitas para calon pemimpin mereka.
Janji Populis Tanpa Implementasi
Program bantuan sosial, lapangan kerja, hingga perbaikan infrastruktur desa kerap diulang dalam setiap kampanye. Namun, data dari Komite Pemantau Legislatif menunjukkan bahwa lebih dari 60% janji kampanye tidak terealisasi atau tak terdokumentasi pelaksanaannya.
“Rakyat lelah mendengar janji yang itu-itu saja tanpa hasil nyata,” ujar Fathia, peneliti politik dari Universitas Negeri Semarang.