Tampang

Jam Gadang: Detak Waktu yang Menjadi Saksi Sumatera Barat

15 Mei 2025 19:58 wib. 5
0 0
Jam Gadang
Sumber foto: Pinterest

Jam Gadang, sebuah landmark ikonis yang berdiri megah di Bukittinggi, Sumatera Barat, merupakan simbol yang sangat berharga bagi masyarakat Minangkabau. Dengan tinggi sekitar 26 meter, menara jam ini tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu, tetapi juga sebagai saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya yang kaya di daerah ini. Jam Gadang memiliki nuansa khas arsitektur Belanda yang memukau, menciptakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung.

Bangunan ini dibangun pada tahun 1926 oleh seorang arsitek Belanda, dan selesai pada tahun 1932. Desainnya yang menawan mencerminkan pengaruh Eropa yang kuat, khususnya arsitektur Belanda. Elemen-elemen seperti atap yang berbentuk limas, dinding berbatu, dan ornamen-ornamen yang detail menunjukkan perpaduan antara budaya lokal Minangkabau dan gaya arsitektur kolonial. Jam Gadang terbuat dari bahan baku lokal, menambahkan nuansa keaslian yang tak ternilai.

Salah satu daya tarik utama dari Jam Gadang adalah jam yang terpasang di puncaknya. Jam ini terkenal akurat dan merupakan hadiah dari pemerintah Belanda kepada masyarakat Bukittinggi. Murmursih arsitektur Belanda menyulapnya menjadi lebih dari sekadar penunjuk waktu; Jam Gadang menjadi jantung dari kota Bukittinggi, tempat berkumpulnya masyarakat, pengunjung, dan wisatawan. Suara detak jam yang khas memberikan irama kehidupan di sekitarnya dan mengingatkan kita akan perjalanan panjang sejarah Sumatera Barat.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?