Bagi musisi legendaris Iwan Fals, kemerdekaan bukan sekadar perayaan simbolik setiap bulan Agustus, melainkan sebuah ruang tak terbatas yang seharusnya dimanfaatkan para kreator seni untuk terus berkarya. Menurutnya, kebebasan yang dimiliki bangsa Indonesia pasca kemerdekaan memberi peluang yang sangat besar bagi lahirnya gagasan-gagasan segar dan karya-karya yang dapat mengangkat nama Indonesia di mata dunia.
“Ya, membuka ruang yang besar buat kreator-kreator seni. Semakin kreator semakin kreatif, mungkin itu arti kemerdekaan,” ujar Iwan saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (7/8). Ia menegaskan bahwa kemerdekaan harus diisi dengan produktivitas yang lahir dari kekayaan sumber daya manusia, terutama dalam bidang seni dan budaya.
Indonesia, kata Iwan, memiliki harta tak ternilai berupa bakat kreatif dan cerita rakyat yang melimpah. Kearifan lokal yang tersimpan dalam kisah-kisah tradisional bisa diolah menjadi karya yang bukan hanya menginspirasi di dalam negeri, tetapi juga memukau di tingkat global. Ia mencontohkan kekayaan komik Indonesia seperti karya Kho Ping Hoo, Jaka Sembung karya Djair Warni, serta Gareng dan Petruk ciptaan Tatang S. Menurutnya, semua ini merupakan bahan cerita yang berpotensi diadaptasi ke berbagai medium, termasuk layar lebar.