Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2024) malam. Berdasarkan informasi terbaru yang diperoleh dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi pada pukul 22.43 WIT.
Pantauan PVMBG menyatakan bahwa ketinggian erupsi mencapai sekitar 600 meter di atas puncak gunung tersebut. Melalui laman resminya, PVMBG mengungkapkan, "Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak (± 1925 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut." Selain itu, erupsi juga terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 63 detik.
Mengingat kondisi tersebut, PVMBG mengimbau pengunjung dan wisatawan untuk tidak memasuki area dalam radius 4 km dan perluasan sektoral yang berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu. Dalam situasi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata sebagai langkah pengamanan tambahan.
Erupsi Gunung Ibu ini memunculkan kekhawatiran terutama bagi penduduk sekitar dan pihak terkait. Dengan adanya erupsi gunung berapi, risiko bahaya vulkanik seperti aliran lava, lahar dingin, dan hujan abu meningkat. Diketahui bahwa Gunung Ibu telah aktif sejak awal abad ke-20 dan seringkali menunjukkan aktivitas erupsi yang bervariasi, terutama dalam beberapa dekade terakhir.