Gempa bumi merupakan sebuah fenomena alam yang kerap terjadi di Indonesia akibat pergerakan lempeng tektonik. Pengetahuan mengenai perilaku gempa bumi di wilayah-wilayah tertentu dapat membantu dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana alam tersebut. Oleh karena itu, pemahaman yang luas akan hal ini dapat menjadi kunci dalam meminimalisir risiko dan kerugian akibat gempa bumi di masa depan.
Gempa bumi selalu menarik perhatian masyarakat dan pihak berwenang. Faktor penentu keparahan gempa bisa dilihat dari magnitudo, kedalaman, dan jarak pusat gempa terhadap permukaan bumi. Gempa yang berada di kedalaman dangkal cenderung menimbulkan kerusakan yang lebih parah dibandingkan gempa yang berada di kedalaman dalam meskipun magnitudonya sama.
Pusat Seismologi Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (PST-UNTIRTA) mencatat bahwa kejadian ini termasuk dalam kategori gempa bumi dangkal. Sejauh ini, tidak dilaporkan adanya kerusakan atau korban akibat gempa ini, hal ini bisa menjadi kabar baik. Namun, hal ini juga tidak bisa dijadikan patokan bahwa kekuatan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan kerusakan.