Tampang

Freeport: Pembeli Katoda Tembaga Smelter Manyar Cuma ‘Omon-Omon’

10 Okt 2024 05:34 wib. 114
0 0
Freeport: Pembeli Katoda Tembaga Smelter Manyar Cuma ‘Omon-Omon’
Sumber foto: iStock

Dalam konteks konsumsi katoda tembaga, Tony menekankan bahwa Indonesia menghadapi masalah konsumsi katoda tembaga yang kecil. Beberapa barang yang mengandung katoda tembaga masih diimpor dalam keadaan utuh. Sebagai contoh, ducting dari AC masih diimpor utuh, padahal memiliki kadar tembaga yang tinggi. Begitu pula dengan beberapa cabling lainnya, seperti dalam satu unit electronic processor unit dari mobil, banyak kabelnya tetapi masih harus diimpor. Jika produksi barang-barang tersebut dapat dilakukan dalam negeri, maka konsumsi katoda tembaga akan meningkat secara signifikan.

Selain itu, katoda tembaga sebesar 10% juga dibutuhkan pada baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Dengan pesatnya pertumbuhan industri baterai EV di Indonesia, konsumsi katoda tembaga diharapkan akan meningkat tajam. Jika PLN membangun 47.000 kilometer jalur transmisi baru dan menggunakan katoda tembaga dari dalam negeri, maka konsumsi katoda tembaga juga akan meningkat secara signifikan.

Ketua Asosiasi Pertambangan Indonesia atau Indonesia Mining Association (IMA) Rachmat Makkasau juga menyampaikan pandangannya terkait konsumsi katoda tembaga di dalam negeri. Meskipun Indonesia mampu memproduksi katoda tembaga sebesar 1,2 juta ton hingga 1,3 juta ton, namun serapan dalam negeri hanya sebesar 250.000 ton. Hal ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia, namun juga menawarkan peluang besar jika dapat diatasi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.