Tampang

Dedi Mulyadi Mengusulkan Perubahan Nama Bandung Barat, Ini Alasannya

23 Jun 2025 13:46 wib. 25
0 0
Dedi Mulyadi Mengusulkan Perubahan Nama Bandung Barat, Ini Alasannya

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mempunyai gagasan yang cukup menarik terkait dengan nama Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ia mengusulkan agar nama tersebut diubah dan dihilangkan embel-embel "Bandung". Menurut Dedi, nama saat ini justru menghambat upaya wilayah ini untuk membangun identitas yang lebih mandiri. Ia berpendapat bahwa, ketika orang mendengar nama "Bandung Barat", yang terbayang dalam pikiran mereka adalah seluruh kota Bandung, yang membuat branding Kabupaten Bandung Barat menjadi semakin sulit.

Dalam pidatonya yang disampaikan pada Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi KBB ke-18, di hadapan 50 anggota DPRD, Dedi menjelaskan bahwa penamaan "Bandung Barat" hanya menjelaskan posisi geografis, tanpa memberikan makna lokal yang kental. "Secara branding, sulit bagi kita untuk memasarkan Bandung Barat jika segala sesuatu yang berhubungan dengan kata Bandung selalu mengemuka," ungkapnya. Ia menekankan bahwa wilayah tersebut sebenarnya memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang seharusnya lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Nama "Bandung Barat" menurutnya mencerminkan view yang sangat terbatas, hanya menggambarkan wilayah yang terletak di sebelah barat Kota Bandung. Namun, seperti yang diungkapkan Dedi, penafsiran arah mata angin bersifat relatif dan bervariasi tergantung dari mana seseorang berasal. "Orang dari Bukanagara mungkin menyebutnya Bandung Barat, tetapi bagi mereka yang berasal dari Cianjur, bisa jadi merekalah yang melihat wilayah ini sebagai Bandung Timur. Orang Purwakarta dapat merasakan Bandung ini sebagai Bandung Selatan,” terang Dedi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Anak Lahir Caesar Berisiko Obesitas
0 Suka, 0 Komentar, 20 Agu 2017
Anjing
0 Suka, 0 Komentar, 23 Apr 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?