Selain bayi kembar, tercatat dua bayi laki-laki lahir pada dini hari 17 Agustus, disusul seorang bayi perempuan dan seorang bayi laki-laki lainnya pada pagi hari yang sama. Total enam bayi ini menjadi simbol lahirnya generasi penerus bangsa di tengah perayaan kemerdekaan Indonesia.
Bupati Tarmizi menegaskan bahwa kunjungan pemerintah daerah ke rumah sakit bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga bentuk empati agar masyarakat yang sedang dirawat turut merasakan kebahagiaan di Hari Kemerdekaan. “Tidak hanya orang-orang sehat yang berbahagia, orang sakit pun kita hibur dengan kehadiran pemerintah,” ungkapnya.
Bantuan yang diberikan berupa bingkisan perlengkapan bayi, mulai dari handuk hingga peralatan kebutuhan sehari-hari. Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr. Ilum Anam, menjelaskan bahwa bingkisan ini diharapkan dapat membantu orang tua bayi dalam memenuhi kebutuhan awal sang buah hati.
