Dalam video yang beredar, sang emak-emak terlihat menyalahkan orang yang merekam aksinya dan merasa tidak dihargai. Dia juga mengatakan bahwa tindakannya tidak meresahkan, bahkan menuding orang yang merekamnya sebagai orang jahat karena telah memviralkan tindakannya.
Kepolisian setempat juga telah menindaklanjuti kasus ini. Menurut Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih, emak-emak tersebut tidak membawa identitas saat dimintai oleh petugas kepolisian. Saat dimediasi polisi, emak-emak tersebut terus berbicara tanpa henti-henti, tanpa memberi kesempatan kepada pihak polisi untuk menyampaikan penjelasan lebih lanjut.
Setelah kejadian tersebut menjadi viral di media sosial, emak-emak tersebut akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian. Kapolsek Baros Kompol Iman Prayitno menjelaskan bahwa emak-emak tersebut bersedia meninggalkan wilayah Sukabumi dengan beberapa syarat.