“Pengunjung bisa belanja batik sambil nikmati musik dan kuliner. Kami ingin buat batik terasa lebih dekat dan menyenangkan,” tambah Elvira.
Elvira juga mengungkapkan kekagumannya pada karya-karya pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi. Ia bahkan mengaku telah membeli sejumlah produk batik dan berencana kembali untuk mencari aksesori dan mencoba makanan yang ditawarkan.
Dengan lebih dari 200 UMKM terlibat, GBN 2025 menjadi wadah penting bagi pengusaha lokal. Elvira menegaskan bahwa dukungan terhadap pengrajin tidak hanya sekadar promosi, tetapi juga dengan membeli langsung produk mereka.
Menurutnya, regenerasi citra batik sangat penting agar generasi muda melihat batik tidak hanya sebagai simbol tradisi, tetapi juga bagian dari gaya hidup modern.