Kehidupan Suku Dayak juga sangat bergantung pada hutan dan sungai sebagai sumber kehidupan utama. Mereka masih menjalankan tradisi berburu dan meramu, serta bertani dengan memanfaatkan keanekaragaman tumbuhan hutan. Sungai juga memegang peran penting dalam kehidupan mereka, sebagai sarana transportasi utama dan sumber air bersih. Rumah tradisional Suku Dayak, yang dikenal dengan sebutan rumah panjang, dibangun di tepi sungai dengan struktur panggung yang tinggi, menunjukkan betapa pentingnya sungai dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Selain itu, kepercayaan spiritual juga masih kental di dalam kehidupan Suku Dayak. Mereka percaya akan adanya roh alam dan leluhur yang mendiami hutan dan sungai, serta memiliki peran dalam menjaga keseimbangan alam. Oleh karena itu, menjaga kelestarian alam dan hubungan harmonis dengan lingkungan sekitar menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak.
Dalam kehidupan sehari-hari, Suku Dayak tetap mempertahankan adat dan tradisi mereka, meskipun terdapat pengaruh-pengaruh modernisasi dari luar. Mereka tetap menjaga keaslian budaya dan kehidupan tradisional mereka. Namun, tantangan modernisasi dan perubahan iklim juga turut mempengaruhi kehidupan Suku Dayak, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.