Saat memeriksa sekelompok remaja yang menumpang truk, polisi menemukan dua pelajar tersebut membawa bom molotov. Setelah diinterogasi, keduanya mengaku berencana mengikuti aksi bersama teman-temannya.
“Mereka mengakui bahwa ikut karena diajak teman untuk bergabung dalam aksi,” kata Seto menambahkan.