Dengan berhasilnya operasi penangkapan ini, diharapkan mampu mengurangi ancaman terorisme di wilayah Sulawesi Tengah dan mencegah terjadinya aksi teror yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat. Tindakan tegas dan cepat dari Densus 88 ini juga menjadi contoh bagi seluruh masyarakat bahwa upaya memerangi terorisme harus dilakukan secara bersama-sama.
Menanggapi berhasilnya penangkapan ini, Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Densus 88 Antiteror dan pihak keamanan lainnya yang telah berupaya keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Dia juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung upaya pemberantasan terorisme di Sulawesi Tengah.
Selain itu, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Irjen Polisi Abdul Rakhman Baso, juga menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung dan melaporkan setiap indikasi kegiatan yang mencurigakan kepada pihak kepolisian.
Seiring dengan penangkapan tujuh terduga teroris ini, Densus 88 juga terus melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan terorisme yang mungkin masih terhubung dengan kelompok tersebut. Operasi penangkapan dan pemberantasan terhadap terorisme merupakan upaya berkelanjutan yang memerlukan koordinasi, kerjasama, dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.