2. Subsidi dari Sektor Pangan
Salah satu cara untuk mengurangi biaya program ini adalah dengan memberikan subsidi kepada produsen bahan pangan utama, seperti petani dan peternak. Dengan adanya subsidi, harga bahan pokok dapat ditekan, sehingga biaya produksi makanan menjadi lebih murah. Pemerintah bisa bekerja sama dengan perusahaan pangan atau koperasi untuk memastikan pasokan bahan pangan yang stabil dan terjangkau, sehingga anggaran program makan siang gratis bisa lebih efisien.
3. Kerjasama dengan Swasta
Selain menggunakan dana dari APBN, pemerintah juga dapat menjajaki kerjasama dengan pihak swasta, seperti perusahaan makanan, katering, atau restoran. Swasta bisa berkontribusi dengan menyediakan makanan murah atau bahkan gratis sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dengan demikian, sebagian beban anggaran bisa dialihkan ke sektor swasta yang memiliki kepentingan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
4. Reformasi Pajak
Pemerintah juga bisa melakukan reformasi pajak untuk meningkatkan penerimaan negara. Salah satunya adalah dengan memperluas basis pajak, baik melalui pajak penghasilan, pajak perusahaan, maupun pajak sektor informal. Jika penerimaan pajak meningkat, dana tambahan bisa dialokasikan untuk mendukung program makan siang gratis ini. Namun, reformasi pajak harus dilakukan secara hati-hati agar tidak memberatkan masyarakat dan dunia usaha yang sudah tertekan oleh berbagai faktor ekonomi.
5. Pengurangan Pengeluaran yang Tidak Efektif
Pemerintah juga dapat melakukan efisiensi pengeluaran dengan memangkas anggaran untuk program-program yang kurang efektif atau tidak produktif. Hal ini akan memberikan ruang bagi alokasi anggaran baru, termasuk untuk program makan siang gratis. Upaya ini harus dibarengi dengan evaluasi ketat terhadap setiap program yang dibiayai oleh negara, sehingga anggaran yang tersedia benar-benar digunakan untuk program-program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.