Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru-baru ini mengumumkan bahwa Indonesia berkesempatan menjadi salah satu negara pertama yang diundang untuk bernegosiasi mengenai tarif resiprokal atau tarif timbal balik yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung dalam Rapat Koordinasi Terbatas Persiapan Pertemuan dengan Pemerintah AS terkait tarif perdagangan, yang dilaksanakan di kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta pada Senin, 14 April 2025.
"Saya ingin menegaskan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang mendapat undangan pertama ke Washington. Ini jelas menunjukkan upaya pemerintah Indonesia dalam menjalin komunikasi yang baik dengan pihak AS," ungkap Airlangga. Melalui sambungan daring, dia menyampaikan bahwa delegasi dari Indonesia akan bertolak ke AS pada tanggal 16 hingga 23 April 2025, untuk melakukan serangkaian pertemuan dengan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) serta sejumlah kementerian terkait, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perdagangan.