Bahlil menilai bahwa program Indonesia untuk bertransisi energi menggunakan energi yang lebih bersih memerlukan komitmen yang kuat. "Percaya sama saya, sampai ayam tumbuh gigi, kalau cuma kita bicara tentang konsep bisnis as usual, tidak akan pernah terwujud, kalau tidak ada komitmen yang kuat. Jadi konsep bagus, sumber daya alam bagus, tapi kalau tidak ada komitmen yang tinggi untuk kita mengeksekusi, ini bagaikan punggung merindukan bulan. Tidak akan pernah terwujud," tandasnya. Pernyataannya menunjukkan bahwa tantangan dalam mewujudkan proyek-proyek strategis di dalam negeri bukan semata-mata dari sisi teknis, melainkan juga dari sisi kebijakan dan komitmen.
Kendati demikian, proyek-proyek strategis seperti hilirisasi batu bara menjadi DME memiliki potensi besar untuk menggerakkan industri dalam negeri serta menciptakan lapangan kerja yang signifikan. Hal ini akan membawa beragam manfaat bagi perekonomian Indonesia, termasuk dalam mengurangi ketergantungan pada impor energi.