Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebanyak 22 tokoh dari berbagai latar belakang diusulkan untuk menerima tanda kehormatan negara. Usulan ini tengah difinalisasi untuk kemudian diputuskan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Panitia Nasional Peringatan HUT RI Ke-80, yang juga menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara, menyampaikan bahwa nama-nama calon penerima tersebut telah diserahkan kepada Presiden untuk ditelaah. Penyerahan tanda kehormatan direncanakan berlangsung pada 13 Agustus 2025 di Istana Negara, Jakarta, sebagai bagian dari rangkaian resmi peringatan kemerdekaan.
Dari 22 tokoh yang diajukan, tercatat nama-nama yang berasal dari kalangan budayawan, jurnalis, aktivis lingkungan, politisi, hingga para penggerak sosial di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar Indonesia. Langkah ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam membangun negeri dari berbagai sektor yang krusial.
Proses seleksi dan pengusulan dilakukan melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Republik Indonesia. Lembaga ini memiliki tugas memberi pertimbangan kepada presiden dalam hal pemberian penghargaan negara. Saat ini, kepemimpinan dewan tersebut dipegang oleh Menteri Kebudayaan, sesuai dengan Keputusan Presiden yang berlaku tahun ini.