Rezim AS yang baru dipilih, yang dipimpin oleh Donald Trump, menghadapi tekanan untuk menyelesaikan konflik di Ukraina. Trump sebelumnya menyatakan bahwa dia akan mencapai perdamaian di Ukraina pada hari pertama pemerintahannya, yang akan dimulai pada 20 Januari 2025. Namun, pendekatan yang akan digunakan oleh Trump untuk mencapai perdamaian ini masih menjadi perdebatan yang belum selesai.
Pembahasan mengenai kemungkinan Ukraina mengembangkan senjata nuklir tidak hanya menjadi masalah geopolitik, tetapi juga menjadi titik perhatian dalam upaya memperkuat kestabilan dan perdamaian di wilayah Eropa. Peran AS dalam memberikan bantuan dan dukungan terhadap Ukraina juga menjadi faktor krusial dalam mencegah eskalasi konflik dan perang di wilayah tersebut. Dengan demikian, perlu adanya diplomasi yang kuat dan kerja sama antarnegara untuk mengatasi potensi konflik yang dapat meluas menjadi ancaman global.