Kronologi Kasus
Kasus ini dimulai dari pembayaran sebesar USD130.000 yang dilakukan oleh mantan pengacara Trump, Michael Cohen, kepada aktor film dewasa Stormy Daniels. Pembayaran tersebut bertujuan untuk membungkam Daniels sebelum pemilihan presiden 2016 mengenai hubungan seksual yang disebutkan telah dilakukan antara Daniels dan Trump satu dekade sebelumnya, meski hal ini secara tegas dibantah oleh Trump.
Pada bulan Mei, juri di Manhattan memutuskan Trump bersalah atas 34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis untuk menutupi pembayaran kepada Daniels. Trump sendiri tidak mengakui kesalahannya dan menyebut kasus tersebut sebagai usaha dari Jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg, yang berasal dari Partai Demokrat, untuk merusak kampanyenya pada pemilihan presiden 2024.
Vonis untuk Trump sebelumnya dijadwalkan pada 11 Juli 2024, namun telah mengalami beberapa kali penundaan. Merchan mengungkapkan bahwa permintaan penundaan vonis dari pihak Trump pada bulan Agustus menunjukkan adanya kesepakatan untuk menjatuhkan hukuman setelah masa transisi presiden.
Namun, setelah Trump berhasil memenangkan pemilihan umum 5 November, hakim memutuskan untuk menunda hukuman tanpa batas waktu untuk menentukan langkah selanjutnya. Pada akhirnya, Merchan memutuskan untuk menjatuhkan vonis sebelum pelantikan Trump sebagai Presiden AS.