Terowongan ini menambah panjang daftar temuan jalur penyelundupan bawah tanah yang sebelumnya telah berhasil dibongkar. Sejak tahun 1995, lebih dari 95 terowongan ilegal ditemukan di wilayah San Diego saja, menjadikannya sebagai salah satu hotspot utama perlintasan ilegal di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Pihak keamanan perbatasan AS mengungkapkan bahwa para penyelundup semakin terampil menyamarkan aktivitas mereka. Bahkan, banyak dari jalur bawah tanah tersebut yang tidak terdeteksi radar konvensional, karena dibangun dengan metode pengeboran yang senyap serta sistem ventilasi dan kelistrikan yang tersembunyi.
Seiring meningkatnya tensi geopolitik dan ketatnya kebijakan imigrasi, para pelaku penyelundupan mencoba berbagai cara mengakali pengawasan di perbatasan resmi, termasuk dengan membangun infrastruktur ilegal di bawah tanah yang tidak terlihat secara kasat mata.
Sisi gelap dari jaringan ini bukan hanya soal penyelundupan narkoba, tetapi juga potensi digunakan untuk perdagangan manusia, senjata, dan aktivitas teroris. Oleh karena itu, pemerintah Amerika Serikat menilai bahwa setiap penemuan terowongan baru merupakan isu keamanan nasional yang tidak boleh diabaikan.
Pemerintah Meksiko sendiri saat ini bekerja sama dengan otoritas Amerika Serikat untuk mengungkap siapa pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan terowongan tersebut. Investigasi dilakukan untuk melacak aliran dana, pemasok peralatan, dan siapa yang mengatur operasi penyelundupan lintas negara ini.
Selain itu, kedua negara juga mendorong kerjasama dalam bentuk teknologi pengawasan canggih—seperti drone, radar pemindai tanah, dan sensor getaran bawah tanah—untuk mencegah pembangunan terowongan serupa di masa depan.
Penemuan ini juga menjadi sorotan publik, terutama karena lokasi jalur tersebut berada sangat dekat dengan area permukiman dan fasilitas umum. Beberapa warga yang tinggal di sekitar San Diego menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap kemungkinan ancaman tersembunyi yang mengintai tanpa disadari masyarakat.