Menurut keluarga korban, Eygi sangat berdedikasi dalam mempelajari psikologi, bahasa, dan budaya Timur Tengah di universitas. Pernyataan keluarga tersebut dibagikan oleh Institute of Middle East Understanding, sebuah organisasi pro-Palestina yang menggambarkan Eygi sebagai individu yang berkomitmen dalam memperjuangkan keadilan.
Sementara itu, Militer Israel menyatakan bahwa tembakan yang dilakukan oleh pasukannya ditujukan kepada seorang "penghasut utama" pria yang mengancam untuk melemparkan batu ke arah tentara Israel. Meskipun demikian, sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari kantor Perdana Menteri Netanyahu terkait insiden ini.
Insiden ini menunjukkan eskalasi ketegangan di Tepi Barat yang telah lama menjadi sumber konflik antara Israel dan Palestina. Kematian tragis Aysenur Ezgi Eygi juga menjadi peringatan akan dampak negatif dari situasi politik yang tegang di wilayah tersebut. Semoga pihak berwenang segera melakukan penyelidikan yang transparan dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.