Tampang

Serangan Drone Israel Terhadap Ismail Haniyeh: Implikasi untuk Konflik Palestina

31 Jul 2024 18:52 wib. 226
0 0
Gaza
Sumber foto: Google

Pada bulan Juli 2024, dunia menyaksikan eskalasi ketegangan baru di Timur Tengah setelah serangan drone Israel terhadap Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas. Serangan ini tidak hanya meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palestina tetapi juga mengubah dinamika konflik yang telah berlangsung lama. Artikel ini membahas rincian serangan tersebut, reaksi internasional, dan implikasinya untuk masa depan konflik Palestina.

Latar Belakang Serangan

Ismail Haniyeh adalah salah satu tokoh utama Hamas, kelompok yang menguasai Gaza dan dikenal sebagai lawan utama Israel dalam konflik Palestina. Pada tanggal 24 Juli 2024, sebuah drone militer Israel meluncurkan serangan terhadap Haniyeh saat dia berada di sebuah lokasi rahasia di Gaza. Serangan ini menewaskan beberapa pengikut Haniyeh dan melukai dirinya, meskipun laporan resmi mengenai kondisinya masih belum jelas.

Serangan ini merupakan bagian dari strategi militer Israel yang lebih luas untuk menekan Hamas dan mengurangi kekuatan kelompok tersebut di Gaza. Pemerintah Israel mengklaim bahwa serangan ini merupakan tanggapan terhadap serangkaian serangan roket dari Gaza yang menargetkan kota-kota di Israel.

Reaksi Internasional

Reaksi terhadap serangan ini beragam. Banyak negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, mengeluarkan pernyataan yang mendukung hak Israel untuk membela diri tetapi juga menyerukan de-escalasi dan perlindungan terhadap warga sipil. Sebaliknya, negara-negara Arab dan banyak negara di Asia Tenggara mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?