Selain meraih keberhasilan dalam penghancuran kendaraan tempur, Rusia juga mencatat pencapaian teritorial di Ukraina. Dalam laporan harian terbarunya, militer Rusia mengumumkan pembebasan desa Novopokrovskoe dan berhasil menggagalkan lima serangan balik Ukraina di daerah tersebut. Pasukan Kyiv dilaporkan kehilangan sekitar 405 tentara, sebuah kendaraan lapis baja MaxxPro, sebuah howitzer M777 buatan AS, dan dua artileri buatan Soviet dalam pertempuran tersebut.
Di wilayah Donetsk, pasukan Rusia juga berhasil menghancurkan dua pengangkut personel lapis baja M113 buatan AS dan 12 kendaraan lainnya dalam pertempuran di dekat kota strategis, Chasov Yar. Kota tersebut merupakan pusat logistik utama dan benteng utama Ukraina yang telah mengalami pertempuran aktif dalam beberapa pekan terakhir.
Keberhasilan ini menambah daftar pencapaian Rusia sejak Februari lalu, dimana pasukan Moskow merebut kota Avdeevka, sebuah benteng utama Ukraina di dekat Donetsk. Penaklukan ini diikuti oleh gerak maju pasukan Rusia untuk merebut desa Spornoe dan Novoaleksandrovka, wilayah lain di Donetsk. Semua pencapaian ini menjadi bagian dari agenda Presiden Rusia Vladimir Putin dalam serangannya terhadap Ukraina sejak Februari 2022.
Serangan Rusia ini dipicu oleh pandangan Kremlin yang menilai Kyiv tidak menjalankan Perjanjian Minsk 2014, yang seharusnya memberikan status otonomi khusus bagi Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur. Selain itu, serangan ini juga diarahkan untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO, yang dianggap sebagai rival militer Rusia.