Laporan ini muncul di tengah ketegangan yang terus berlangsung antara Israel dan sejumlah kelompok bersenjata di Timur Tengah, terutama akibat serangan melawan Gaza. Rusia pun telah meminta agar Israel untuk menahan diri guna mencegah eskalasi konflik yang lebih lanjut. Namun, pada saat yang sama, ketegangan baru muncul melibatkan Israel dan milisi pro-Iran di Lebanon, yaitu Hizbullah. Hizbullah sendiri merupakan kelompok bersenjata yang didukung oleh Iran dan juga merupakan rival utama bagi Israel.
Sejauh ini, Rusia telah menunjukkan kecenderungan untuk menjalin kerja sama dengan Iran. Moskow bahkan telah memiliki rencana untuk menandatangani perjanjian baru mengenai kerja sama komprehensif dengan Iran dalam waktu dekat. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrei Rudenko, mengungkapkan bahwa perjanjian tersebut diperkirakan akan segera ditandatangani karena naskahnya hampir rampung. Hal ini menunjukkan arah hubungan yang semakin erat antara Rusia dan Iran dalam bidang kerja sama politik, ekonomi, dan militer.