Reaksi terhadap aksi demonstrasi ini tidak hanya berpusat di tingkat masyarakat umum, namun juga di tingkat pemerintahan. Gedung Putih, melalui juru bicara Andrew Bates, mengecam aksi pembakaran bendera tersebut, menyebutnya sebagai tindakan memalukan dan menegaskan bahwa antisemitisme dan kekerasan tidak dapat diterima.
Netanyahu sendiri tengah melakukan kunjungan ke AS untuk memberikan pidato di hadapan Kongres AS, serta dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris. Selain itu, dia juga dijadwalkan akan memenuhi undangan dari calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, untuk bertemu di kediaman pribadinya di resor Mar-a-Lago di Florida.
Aksi demonstrasi ini mencerminkan pentingnya isu Palestina di kancah internasional, serta keresahan dan pergerakan solidaritas di kalangan masyarakat terkait dengan konflik yang tengah terjadi di Timur Tengah. Dengan intensitas kunjungan dan pertemuan diplomatik yang akan dihadiri oleh Netanyahu, perlu adanya upaya untuk mencari solusi jangka panjang yang dapat membawa keamanan dan stabilitas bagi kedua pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.