Sejak perintah ini dikeluarkan, Kementerian Urusan Islam Arab Saudi telah bersiap untuk menerima keluarga para korban sebagai tamu Raja. Kementerian tersebut juga telah mempersiapkan sejumlah komite guna mengurus para tamu serta memungkinkan mereka melakukan ibadah haji dengan mudah dan nyaman. Ini merupakan langkah yang sangat diapresiasi oleh banyak pihak di Palestina, mengingat sulitnya kondisi di Gaza akibat agresi Israel yang terus berkecamuk sejak dimulai Oktober tahun lalu.
Agresi Israel di Jalur Gaza telah menciptakan bencana kemanusiaan yang tak terhitung jumlahnya. Lebih dari 37 ribu orang Palestina tewas akibat serangan Zionis, sementara rakyat Palestina terus mengalami kesulitan dalam mendapatkan bantuan kemanusiaan. Komunitas internasional secara berulang kali telah mendesak agar gencatan senjata segera terlaksana dan bantuan-bantuan kemanusiaan dapat diterima warga sipil dengan aman.