Namun, upaya perundingan damai antara Rusia dan Ukraina tidaklah mudah. Beberapa bagian dari komunitas internasional bersikeras bahwa perundingan harus dilakukan dalam kerangka hukum yang telah disepakati sebelumnya, sementara pihak lain menekankan perluasan ruang lingkup perundingan untuk mencakup seluruh aspek konflik yang terjadi.
Di sisi lain, Ukraina menekankan bahwa pencapaian perdamaian harus mempertimbangkan prinsip-prinsip kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah negara tersebut. Ukraina juga menginginkan dukungan internasional yang kuat dalam usahanya untuk menegakkan prinsip-prinsip tersebut.
Sementara itu, di tengah ketegangan dan perbedaan pendapat, upaya diplomasi terus dilakukan. Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah melakukan serangkaian pertemuan untuk membahas potensi solusi damai. Meskipun demikian, perbedaan dalam pandangan kedua belah pihak masih menjadi penghalang utama dalam mencapai kesepakatan yang dapat mengakhiri konflik tersebut.