Unjuk rasa yang terjadi di Barcelona bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, kota-kota seperti Venesia, Amsterdam, dan Dubrovnik juga telah mengalami protes serupa dari warga lokal yang merasa terpinggirkan oleh dampak pariwisata yang tak terkendali. Fenomena ini mencerminkan dilema yang dihadapi banyak kota besar di seluruh dunia yang berjuang untuk menemukan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dari industri pariwisata dan kualitas hidup penduduk lokal.
Tantangan utama yang dihadapi oleh Barcelona dan kota-kota lainnya adalah bagaimana mengelola pertumbuhan pariwisata secara berkelanjutan. Ini melibatkan kerjasama antara pemerintah setempat, industri pariwisata, dan masyarakat lokal untuk menciptakan solusi yang adil dan berkelanjutan. Pendekatan ini harus mempertimbangkan kepentingan jangka panjang dari semua pihak yang terlibat, termasuk melestarikan warisan budaya dan lingkungan kota.