Data dari lembaga perlindungan anak-anak seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dapat menjadi acuan dalam mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah dan menangani kasus pelecehan seksual pada anak-anak. Dengan adanya data dan informasi yang akurat, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dapat merancang kebijakan yang lebih efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai bentuk pelecehan seksual.
Keberadaan layanan konseling dan rehabilitasi bagi korban pelecehan seksual juga perlu ditingkatkan sehingga mereka mendapatkan dukungan yang komprehensif dalam proses pemulihan fisik dan psikologis. Hal ini juga akan membantu korban untuk mendapatkan keadilan dan memperoleh perlindungan yang layak sesuai dengan hak-hak asasi manusia.
Kasus-kasus pelecehan seksual, terutama yang menimpa anak-anak, harus menjadi perhatian serius bagi setiap individu dan masyarakat. Edukasi, pencegahan, penanganan yang cepat dan tepat, serta peran aktif dari semua pihak diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Dengan demikian, kasus-kasus pelecehan seksual yang merugikan korban dapat diminimalisir dan keadilan bagi mereka dapat terwujud dengan baik.