Tampang

Pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) tidak dapat lagi Layani Masyarakat Dayak

16 Nov 2017 23:25 wib. 2.725
0 0
Pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) tidak dapat lagi Layani Masyarakat Dayak

Tom menegaskan bahwa ada sekira 50 persen jumlah penumpang tidak ada sponsor untuk itu, sehingga pihak MAF terpaksa menarik donasi dari masyarakat dengan nominal tertentu. “Untuk tarif tiketnya sendiri, seperti di Krayan, penumpang kami kenakan Rp 1 juta per orang. Ini tanpa Subsidi. Kalau ke Malinau, kami kenakan Rp 500 ribu. Jika dari Malinau menuju desa-desa di Malinau juga kami kenakan seharga Rp 350 ribu. Harga ini ditetapkan karena sudah disubdisi dari Kabupaten Malinau,” ucapnya. 

Untuk kegiatan sosial, Tom memastikan tidak ada biaya yang dipungut pihaknya, seperti mengantarkan warga yang menderita sakit. Semuanya ditanggung oleh pihak MAF. Namun, selama berhenti beroperasi, pihaknya belum mengangkut satu pun warga yang sakit karena kondisinya tidak masuk dalam kategori darurat. “Sebenarnya banyak permintaan. Kemarin ada usus buntu, tapi ketika saya konsultasi sama dokter, belum gawat darurat. Hari ini ada orang jari manisnya patah karen mesin chainsaw, urat tendonnya putus. Kami sudah pertimbangan untuk jemput tapi dokter bilang masih bisa menunggu penerbangan reguler di hari Sabtu. Jadi kami anggap itu belum gawat darurat,” tuturnya. 

Dijelaskan Tom pula, sejak 1872, MAF beroperasi dan melayani beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau, sedikitnya menjangkau hingga 30 lokasi.  Saat ini empat armada yang bisa beroperasi yaitu dua unit Quest Kodaik dan dua unit Cessna.

Sementara itu, Bupati Malinau Yansen Tipa Padan mengaku akibat terhentinya operasi MAF melayani ke Malinau maupun antar desa di Malinau, warga Malinau merasa sangat kesulitan lantaran MAF selama ini satu-satunya yang diandalkan dalam hal transportasi udara. “MAF itu sudah 60 tahun melayani masyarakat pedalaman di Kalimantan Utara. Dan penduduk yang berada di perbatasan juga bisa gelisah, karena pesawat Susi Air juga tidak bisa membantu untuk mengangkut orang sakit dari desa ke desa,” ungkap Yansen. 

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Padu Padan Fashion Tahun 2022
0 Suka, 0 Komentar, 30 Nov 2021
7 Tips Olahraga Lari Bagi Pemula
0 Suka, 0 Komentar, 13 Jul 2018

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?