Sementara itu, perusahaan tersebut mengatakan, fase kedua akan melibatkan Kalimantan Utara dan Timur yang menghubungkan rute utama dengan Samarinda dan ke ibu kota baru Indonesia, Nusantara.
"Rute ini meliputi Long Seridan, Ba Kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tanjung Redeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan," demikian disampaikan. Trans Borneo Railway akan memiliki empat terminal yang melayani sebagai pusat utama untuk transportasi massa, beserta 24 stasiun yang membentang di seluruh pulau. Kedua jalur tersebut akan bertemu di distrik Tutong di Brunei, untuk melayani sebagai pusat utama bagi kereta api.
Brunergy Utama Sdn Bhd adalah perusahaan Brunei yang sepenuhnya dimiliki yang fokus pada proyek infrastruktur utama untuk mendorong pertumbuhan masa depan di Borneo.
Didirikan pada 21 Oktober 2013, Brunergy sebelumnya dikenal sebagai Mumin Energy (B) Sdn Bhd, yang pada awalnya beroperasi di sektor minyak dan gas.