ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) telah menjadi salah satu kelompok teroris paling mengerikan dan kontroversial dalam dekade terakhir. Perjalanan ISIS dari kelompok sel teroris kecil hingga menjadi negara keganasan yang mendominasi berita internasional menunjukkan evolusi strategi terorisme dan ekstremisme global yang sangat kompleks. Artikel ini akan mengulas bagaimana ISIS berkembang menjadi kekuatan yang begitu menakutkan dan dampaknya terhadap keamanan global.
Awal Mula dan Pembentukan
ISIS awalnya dikenal sebagai Al-Qaeda di Irak (AQI), yang didirikan oleh Abu Musab al-Zarqawi pada awal 2000-an. Setelah kematian al-Zarqawi pada 2006, kelompok ini mengalami beberapa perubahan nama dan kepemimpinan. Pada 2013, di bawah pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi, kelompok ini mengganti nama menjadi ISIS dan memperluas jangkauan operasinya dari Irak ke Suriah. Transformasi ini didorong oleh ketidakstabilan politik dan perang saudara yang berkecamuk di Suriah.
Strategi dan Ekspansi
Keberhasilan ISIS dalam merebut wilayah yang luas di Irak dan Suriah dapat dikaitkan dengan strategi militer yang agresif serta penggunaan propaganda yang canggih. Mereka memanfaatkan kekosongan kekuasaan di kedua negara tersebut untuk mengambil alih wilayah dan membentuk "Khilafah" atau negara Islam. Dengan kekuatan militer yang terkoordinasi dan taktik yang sering kali brutal, ISIS mampu menguasai kota-kota besar seperti Mosul dan Raqqa, serta memperkenalkan sistem pemerintahan yang berbasis pada interpretasi ekstrem dari hukum Islam.